Kissing, Necking, Petting, dan Intercourse

Diposting oleh Ari Arwani | | Posted On Rabu, 09 November 2011 at 06.24

Pernah dengar istilah-istilah itu?
Kissing = Berciuman biasanya identik dengan ciuman di bibir (cium tangan orang tua dan cium di jidat dari orangtua tidak termasuk). Cipika-cipiki (cium pipi kanan- cium pipi kiri), sampai french kiss.

Necking = Secara bahasa artinya berpelukan (bukan pelukan kemenangan para pemain olahraga, bukan pelukan saat sedih, bukan pelukan dari orangtua ke anak). Kata wikipedia tidak hanya terbatas pada leher. Jadi bisa saja sampai telinga dan sekitarnya.

Grinding = Saling menggesek-gesekkan tubuh dengan tekanan secara bersamaan di ddaerah rangsangan seksual dengan berpakaian (juga disebut dry humping).

Petting = Menyentuh dan memijat daerah rangsangan seksual dengan berpakaian (Rabaan atau petting). Menyentuh penis dan memijat daerah rangsangan seksual dibalik pakaian (petting kelas berat) (Wikipedia). Menggesek-gesekkan penis pada vagina tanpa memasukkan juga merupakan petting

Intercourse = Secara tradisional (biasanya) artinya hubungan seks ( masuknya penis pada vagina). Dalam perkembangannya ada berbagai macam intercourse (seks, anal, dll).

Kita tidak akan membahas tentang bagaimana proses terjadinya. Sudahkah melakukan minimal salah satu?
"janganlah mendekati zina..." nah ini kronologisnya (kecuali ada unsur paksaan dan kejahatan).

Pertama akan terjadi kissing. Biasanya tahap paling pertama dari apa yang disebut pacaran. masih adakah yang pacaran hanya berjalan berdua dengan pegangan tangan dan bercana tawa? Saat ini godaan yang paling berat sebenarnya ada di sini. Selama bisa menjaga untuk menghindari kissing maka tahap-tahap selanjutnya tidak akan terjadi. Kissing sering dijadikan alasan untuk mengetahui bahwa seseorang benar-benar sedang berpacaran.
Setelah beberapa hari atau bulan dalam tahap kissing biasanya rasa ingin tahu menyebabkan pasangan sering menggoda untuk melakukan lebih dari kissing. Mulailah pepindahan bibir. Biasanya hanya mendarat di sekitar wajah kali ini mulai mengubah arah sasaran. Sasaran paling empuk adalah leher. Kenapa leher? Karena leher mempunyai daya rangsang baik bagi pria maupun wanita (jangan coba sebelum menikah). Rasa geli yang ada saat leher dicium akan merambat ke bagian-bagian tubuh yang lain. Biasanya ke otak dan ke syaraf kemaluan. Ciuman-ciuman yang awalnya iseng menjadi kebiasaan yang kemudian ditolerir oleh pasangan. Kegiatan ini disebut necking. Mulai dari leher naik ke telinga atau berputar ke tengkuk merupakan jurus awal dalam melakukan necking. Saat pasangan mulai terlenan dengan kebiasaan ciuman di sekeliling leher, tangan mulai beraksi dengan meraba-raba bagian tubuh. Mulai dari rambut(biasanya dari awal sudah dilakukan), semakin turun-semakin turun hingga melewati leher.
Saat mulai ada keinginan untuk melakukan necking seharusnya menjadi sirene tanda bahaya bahwa gaya pacaran yang dijalani sudah mulai TIDAK SEHAT (kecuali pacaran setelah menikah). Saat itu kedua orang yang berhubungan harus menyadari arah dari hubungan yang dibangun. Jangan sampai ada penyesalan setelah semuanya terjadi. Perlu pemikiran yang matang dan banyak sekali introspeksi dalam melanjutkan hubungan yang dibangun.

Seandainya secara sadar berkeras untuk melanjutkan apa yang telah dimulai hendaknya segera hubungi KUA terdekat. Paling tidak siapkan kondom untk berjaga-jaga selama beberapa bulan kedepan. Hal yang akan ditulis berikut hanya bertujuan sebagai peringatan dan tidak dianjurkan untuk dilakukan SEBELUM MENIKAH!!!

Apa yang terjadi saat necking? Tentunya saat itu berbagai rayuan maut telah dilancarkan seorang pria untuk merayu pasangan. Mulai dari rasa sayang, putus, mencoba hal baru, agar tidak kampungan, dll (anda bisa mengetahuinya). Seandainya memang belum cukup mapan dan belum mantap sebaiknya jangan lakukan paling parah hanya patah hati beberapa hari lalu selesai. Daripada menyesal selamanya.
Tangan pasangan yang mulai bergerak menuju sasaran berikutnya akan membuat semuanya terlambat saat sudah mulai tersadar. Pertama leher, kemudian punggung, bergerak maju menuju salah satu kebanggaan dan kehormatan wanita yaitu payudara. Disini akan memakan waktu lama karena secara naluri pria sangat suka berlama-lama disana. Dari pertama necking sampai tahap selanjutnya dapat memakan waktu lama bisa juga sebentar. Namun saat seorang pria telah berhasil membobol payudara biasanya hampir setiap bertemu pasti akan disentuh. Jangan kaget dan menyesal. Hentikan saat masih bisa.
Grinding termasuk bagian dari petting. Pada saat pertama melakukanpetting hanya coba-coba. Setelah itu akan ketagihan. Sex is like a drug. Seks itu seperti narkoba. Sekali mencoba akan ada keinginan untuk mencoba lagi. Saat sudah terbiasa melakukan akan ada rasa hampa saat tidak melakukannya dan tidak ada rasa puas saat melakukannya. Hampa. Bukan karena seks itu membosankan tapi makna dari hubungan seks telah hilang. Petting yang semula hanya bumbu justru menjadikan hubungan terasa hambar. Akibatnya tentu dapat diprediksi. Jika saat pertama melakukan hanya dry humpingdengan masih berpakaian maka akan berlanjut menjadi heavy petting. Saat ini telah ada resiko kehamilan.
Jangan pernah termakan omongan bahwa petting tidak bisa menyebabkan kehamilan. Selalu ada resiko kehamilan saat sperma bermain dengan sel telur. Contohnya : jika tangan yang tanpa sengaja terkena sperma lalu digunakan untuk menggosok vagina maka sperma dapat ikut masuk dan mungkin bisa membuahi sel telur.
Kalau petting saja bisa menimbulkan kehamilan, maka tidak perlu ditanyakan apakah intercourse bisa menyebabkannya. Kecuali ada masalah dengan kondisi badan maka intercourse adalah awal dari adanya manusia (kecuali Adam dan Hawa). Apa dianggap anak manusia berasal dari batu atau burung bangau yang membawa bayi dari entah dimana? Tidak.
Manusia berasal dari bertemunya sel sperma dan sel telur. Cara alami dan paling umum adalah intercourse (kawin suntik/kloning tidak termasuk). Tahap puncak dari hubungan seks adalah intercourse. Secara tradisional intercourse digunakan untuk meneruskan keturunan. Saat ini intercourse digunakan untuk berbagai tujuan. Bahkan ada penelitian yang mengatakan seks baik untuk kesehatan.
Seks yang pada lalu menjadi makna bagi intercourse yaitu masuknya penis pada vagina telah mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Saat ini proses seksual dapat dikatakan mulai dari kegiatan mencium pasangan hingga "silaturahmi kelamin". Jadi saat berciuman sebenarnya kita telah melakukan hubungan seks. Hanya saja kissing merupakan aktifitas seks paling ringan tetapi juga paling berbahaya karena semua bermula dari Kissing.

Setelah membaca dan memahami apa yang ditulis diharapkan pemahaman dan kesadaran akan seks meningkat. Hal ini perlu agar berbagai kasus aborsi tidak terjadi di Negara ini. Sudahkah melakukan salah satu atau beberapa kegiatan diatas? Hentikan segera jika belum siap untuk berkomitmen.

Tip Gaya Pacaran yang Sehat biar Aman!

Diposting oleh Ari Arwani | | Posted On at 06.21

Di jaman ini pacaran telah menjadi semacam life style/ gaya Hidup baru bagi remaja dan merupakan hal yang lumbrah. Remaja mengalami perubahan fisik dan psikis pada masa-masa yang dilaluinya, dimana remaja ingin mencoba karena terdorong rasa ingin tahu mereka yang tinggi, Remaja memiliki banyak waktu senggang diantara jam kuliah atau pulang sekolah ataupun antara kuliah,

remaja belum memiliki orietasi materi karena kehidupannya masih serba ditanggung oleh orangtunaya, jadi tidak ada hal penting yang terlalu membebani pikiran remaja.

CELAKANYA, Gaya pacaran remaja di zaman sekarang telah mengarah pada perilaku yang diluar batas, disinilah mulai muncul masa pacaran yang didalamnya terkait perilaku seks untuk mengisi waktu senggang mereka, dan tidak menutup kemungkinan untuk melakukan perilaku seks yang tidak semustinya mereka lakukan.

Perilaku seksual adalah perilaku yang muncul oleh karena dorongan seksual. Perilaku seksual bermacam-macam mulai dari bergandengan tangan, pelukan, kissing necking, petting, licking dan sampai berhubungan seksual. Dan perilaku seksual bisa diibaratkan seperti bola salju yang sekali dilepaskan dari atas bukit akan semakin membesar terus dan susah untuk dihentikan.

Pacaran sehat adalah suatu proses pacaran dimana keadaan fisik, mental dan sosialnya dalam keadaan baik. Sehat secara fisik berarti tak ada kekerasan dalam berpacaran. Biarpun cowok secara fisik lebih kuat, bukan berarti bisa seenaknya menindas kaum hawa. Pada intinya dilarang kontak dalam bentuk kekerasan fisik. Selain itu, menjaga kondisi tubuh diri dan pasangan agar tetap sehat juga merupakan hal yang harus dilakukan dan tentunya menguntungkan satu sama lain.

Pacaran sebenarnya merupakan waktu bagi sepasang individu untuk saling mengenal satu dengan yang lain. Pacaran pastinya memiliki efek dan bias terhadap kehidupan masing-masing. baik secara positif ataupun negatif tergantung bagaimana cara menjalaninya.

Selama pacaran dilakukan dalam batas-batas yang benar, pacaran dapat mendatangkan banyak hal positif.

Dengan kata lain yang perlu dan harus kita jalani adalah ”pacaran sehat”.

Di dalam proses pacaran kita tidak hanya dituntut untuk mengenali emosi diri sendiri, tetapi juga emosi orang lain. Dan yang tak kalah penting adalah bagaimana mengungkapkan dan mengendalikan emosi dengan baik. Jadi tak bijaksana bila melakukan kekerasan nonfisik, marah-marah, apalagi mengumpat-umpat orang lain termasuk pacar kita. Tapi bukan dalam arti diam saat timbul masalah, selesaikanlah dengan bijak, bicarakan secara terbuka. Tanpa keterbukaan akan menimbulkan konflik dalam diri masing-masing yang bahkan bisa mengarah terhadap rutinitas harian dan prestasi belajar ataupun bekerja.

Pacaran itu tak mengikat

Artinya, hubungan sosial dengan yang lain harus tetap terjaga. Kalau pagi, siang dan malam selalu bareng bersama pacar, bisa bahaya lho!! Bisa-bisa nggak punya teman. Dan bukan tak mungkin, kita akan merasa asing di lingkungan sendiri. Enggak mau seperti itu kan??Tapi bukan dalam arti hubungan ”bebas” yang sebebas-bebasnya… Tentunya kita harus menghormati apa yang menjadi pegangan serta tujuan dalam berpacaran. Jika status telah mengarah pada ikatan lebih ”serius” (dalam arti penikahan) maka kita harus lebih bijak dalam menjaga kepercayaan untuk mencegah terlukainya perasaan pasangan masing-masing. Membangun kepercayaan merupakan hal yang penting dalam keharmonisan suatu hubungan.

Seks saat Pacaran??? Jangan dulu deh..

Secara biologis, masa remaja merupakan masa perkembangan dari kematangan seksual. Tanpa disadari, pacaran mempengaruhi kehidupan seksual seseorang. Kedekatan secara fisik bisa memicu keinginan untuk melakukan kontak fisik yang merupakan insting dasar setiap organisme. Apabila diteruskan dapat menjadi tak terkontrol alias kebablasan. Jadi, dalam berpacaran kita harus saling menjaga untuk tak melakukan hal-hal yang berisiko terhadap perkembangan fisik dan mental remaja, salah satunya adalah perilaku seksual. Oleh karena itu, pengendalian diri dalam berpacaran tentunya sangat diperlukan.

Apa saja yang mempengaruhi perilaku seksual remaja??

  1. Faktor internal
    Bagaimana kita mengekspresikan perasaan, keinginan dan pendapat tentang berbagai macam masalah. Bagaimana menentukan pilihan ataupun mengambil keputusan bukan hal yang mudah. Dalam memutuskan sesuatu, kita harus punya dasar, pertimbangan dan prinsip yang matang
  2. Faktor Eksternal
    Perilaku seks diantara kita juga dipengaruhi oleh faktor-faktor dari luar. Contohnya :
  • Kemampuan orang terdekat utamanya orang tua dalam mendidik tentunya akan mempengaruhi pemahaman kita mengenai suatu hal, terutama masalah seksual.
  • Agama mengajarkan mana yang baik dan mana yang buruk. Pemahaman terhadap apa yang diajarkan agama akan mempengaruhi perilaku kita
  • Remaja cenderung banyak menghabiskan waktu bersama teman sebayanya sehingga tingkah laku dan nilai-nilai yang kita pegang banyak dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan kita
  • Teknologi informasi yang makin berkembang memudahkan kita mengakses informasi setiap saat. Tetapi, kemajuan teknologi informasi tak selalu membawa pengaruh yang positif. It’s depend on you guys!!!

Pengaruh buruk pacaran tak sehat apa aja sih??

  • Cedera fisik (memar, luka-luka, dll)
  • Kondisi tubuh lemah; mudah sakit
  • Perasaan tertekan; curiga yang berlebihan; bingung
  • Kehilangan teman; merasa asing dilingkungan sendiri
  • Terkena penyakit menular seksual (PMS)
  • Kehamilan tidak diinginkan (KTD); aborsi; pernikahan dini
  • HIV/AIDS
  • Stress yang parah; gila; keinginan bunuh diri
  • Meninggal dunia

TIPS pacaran sehat

Jika tak ingin pacaran tak sehat terjadi pada dirimu maka beberapa hal yang perlu kalian resapi dan pertimbangkan diantaranya:

  • Kasih sayang, setia
  • Jangan melakukan tindakan kekerasan
  • Luangkan waktu untuk bergaul dengan teman-teman
  • Jangan sakiti perasaan pasangan; jangan cemburu yang berlebih
  • Jangan menghabiskan waktu seharian berdua saja apalagi di tempat-tempat sepi
  • Lakukan kegiatan-kegiatan positif bersama seperti belajar, berolahraga, dan sembahyang bersama
  • Hindari buku-buku, majalah, gambar-gambar, video yang isinya seputar seks. Karena sekali dan sekilas saja kita melihat gambar, video atau cerita seks tersebut bakal ‘terekam tak pernah mati’ di pikiran dan akan timbul keinginan untuk mengulangi ataupun mempraktekkannya
  • Pengendalian diri untuk tidak berbuat diluar batas ketika sedang kontak fisik dengan pasangan
  • Jangan pernah mengatasnamakan hubungan seks sebagai bukti cinta kalian (cinta tak sama dengan seks).

Untuk menjaga hubungan pacaran kalian menjadi tetap awet dan aman kita harus punya prinsip. Artinya, segala sesuatu yang akan kita lakukan ada dasar dan jelas tujuannya. Dalam pacaran, bukan tak mungkin kita menemukan perbedaan prinsip, beda batasan tentang apa yang boleh dan tak boleh dilakukan. Hal tersebut wajar saja, asalkan bisa tetap saling menghargai. Tiap orang punya hak untuk bicara terbuka termasuk mengungkapkan prinsip masing-masing. Sikap saling pengertian sangat diperlukan dalm proses ini. Mengungkapkan prinsip yang kita pegang akan berpengaruh pada penerimaan orang lain. Maksud dan keinginan kita akan sulit diterima dan dimengerti orang lain kalau kita tak bisa mengkomunikasikannya dengan baik.

sumber : http://www.sttbali.com/berita/muda-mudi/201.html